Laporan bacaan 5
Bismillah
Nama : Nurul Hafizah
Nim : 11901186
Mata Kuliah : Magang 1
Dosen Pengampu : Ferninda Aditya, M,Pd.
Tugas Laporan Bacaan
Assalamualaikum teman-teman onlineku, sudah lama yaa gak buat blog.
Alhamdulillah kali ini saya diberi kesempatan untuk menulis diblog ini lagi tentang karakteristik peserta didik.
Dasar-dasar karakteristik Pesertadidik
Karakteristik PesertaDidikSetiap peserta didik mempunyai kemampuan danpembawaan yang berbeda. Peserta didik jugaberasal dari lingkungan sosial yang tidak sama.Kemampuan, pembawaan, dan lingkungan sosialpeserta didik membentuknya menjadi sebuahkarakter tersendiri yang mempunyai pola perilakutertentu. Pola perilaku yang terbentuk tersebutmenentukan aktivitas yang dilakukan peserta didikbaik di sekolah maupun di luar sekolah. Aktivitas-aktivitas diarahkan untuk mencapai cita-cita pesertadidik, tentunya dengan bimbingan guru. Aspek BiologisAspek biologis yang terkait langsung denganpenerimaan pelajaran di kelas adalah kesehatan matadan telinga. Anak didik yang memiliki masalah tertentudalam penglihatan dan pendengarannya akanmengalami masalah tersendiri dalam menerimapelajaran. Dalam hal ini, bila kondisi faktor-faktor lainadalah sama, maka anak yang sehat fisiknya secaramenyeluruh akan lebih berpeluang untuk mencapaiprestasi yang maksimal.Kesehatan fisik anak didik perlu mendapatperhatian serius dari guru. Tidak semua siswa mengikutipembelajaran dengan kondisi fisik yang baik. Kondisifisik kurang sehat akan mengganggu siswa belajar. Aspek IntelektualisKhodijah (2011:101): ”Intelegensi adalah kemampuanpotensial umum untuk belajar dan bertahan hidup, yangdicirikan dengan kemampuan untuk belajar,kemampuan untuk berpikir abstrak, dan kemampuanmemecahkan masalah.” Setiap anak memiliki tingkatintelegensi yang berbeda-beda. Perbedaan tersebutmenambah keunikan dalam suatu kelas pembelajaran.Ada siswa yang dengan cepat mampu menyerap materipembelajaran dan ada siswa yang lamban menyerapnya.Ada siswa yang mampu dengan cepat menyelesaikansoal ujian atau tugas, dan ada siswa membutuhkanwaktu lama untuk menyelesaikan satu tugas saja. Intelektual siswa ialah kemampuan untuk berhubungandengan lingkungan hidup dan dirinya sendiri dalambentuk suatu representasi, khususnya konsep danberbagai lambang/simbol (huruf, angka, kata, gambar).Intelektualisme bisa diartikan sebagai akal atau pikiran.Pikiran mempunyai kedudukan yang boleh dikatamenentukan. Karena itulah kewajiban kita parapendidik, di samping mengembangkan aspek-aspek laindari anak-anak didik kita untuk memberikan bimbingansebaik-baiknya bagi perkembangan pikiran itu. Berfikirdan bahasa adalah demikian erat hubungannya, karenaitu perkembangan bahasa yang baik adalah syarat yangharus dipenuhi untuk perkembangan pikiran yang baik. Aspek PsikologisKhodijah (2011:183): ”Perbedaan psikologis pada siswamencakup perbedaan dalam bakat, minat, motivasi, dankepribadian.” Perbedaan siswa dalam halminat, motivasi, dan kepribadian akan selalu ditemui padasekelompok siswa. Tidak semua siswa mengikuti pelajarandengan minat yang tinggi terhadap mata pelajaran. Ada siswayang dengan setengah hati mengikuti pelajaran. Demikianpula dengan perbedaan motivasi, ada siswa yang memilikimotivasi tinggi sehingga sangat aktif mengikutipelajaran, sedangkan yang lainnya mungkin setengahtermotivasi atau bahkan tidak termotivasi untuk belajar.Kepribadian siswa juga berbeda, ada siswa yang terbukasehingga mudah bergaul dan mempunyai banyakteman, tetapi adapula siswa yang tertutup sehingga sulitbergaul dan terkesan tidak mempunyai teman karena seringmenyendiri. Faktor yang mempengaruhi perbedaanKarakteristik peserta didikSikap dapat terbentuk karena faktor subyektifseseorang namun juga karena adanya interaksisosial yang dilakukan oleh indpenden. Melaluiinteraksi sosial akan terjadi hubungan antarindependen sebagai anggota kelompok sosial.Menurut Azwar (2002) ada beberapa faktoryang dapat mempengaruhi pembentukan sikapseorang yaitu pengalaman pribadi, kebudayaan,orang lain yang dianggap penting. Media massa,instalasi atau lembaga pendidikan dan lembagaAgama serta Emisi dalam diri indenpenden. Perbedaan Karakteristik Peserta didikdipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:Faktor intern yang ada pada diri, Faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh). Faktor psikologis (inteligensi, perhatian, minat,bakat, motif, kematangan dan kesiapan). Faktor ekstern yaitu pengaruh yang datangnya dari luar. Faktor keluarga ( cara orang tua mendidik, relasi antaraanggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomikeluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan ).Faktor sekolah (metode mengajar guru, kurikulum, relasiguru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplinsekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar belajar diatasukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, massmedia, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
dalam proses pembelajaran terdapat beberapa komponen salah satunya terdapat pendidik dan peserta didik serta tujuan yang ingin dicapai pada proses pembelajaran. untuk menjalankan proses pembelajaran yang optimal pendidik harus menganalisis peserta didiknya terlebih dahulu yang meliputi karakteristik umum, karakteristik akademik, maupun karakteristik unik yang daapt mempengaruhi kemampuan, intelektua, dan proses belajarnya.
siswa atau anak didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau kelompok orang yang menyatakan pendidikan. anak didik adalah unsur penting dalam kegiatan interaksi edukatif karena sebagai pokok persoalan dalam semua aktivitas pembelajaran.
masa anak-anak berlangsung dari usia 2 sampai 6 tahun yaitu setelah anak mendengarkan masa bayi dan mulai mengikuti pendidikan formal di SD. Tekanan dan harapan and1 sial untuk mengikuti pendidikan sekolah menyebabkan perubahan perilaku, minat, dan nilai pada diri anak.
karakteristik atau ciri-ciri periode masa anak lahir sama halnya dengan ciri-ciri periode masa anak awal dengan memperhatikan sebutan atau label yang digunakan pendidik. Orang tua atau pendidik menyebut masa anak lahir sebagai masa yang menyulitkan karena pada masa ini anak lebih banyak dipengaruhi oleh teman-teman sebaya daripada oleh orang tuanya.
dan berikutnya masa puber adalah suatu periode tumpang tindih antara masa anak lahir dan masa remaja awal. Periode ini terbagi atas tiga tahap yaitu tahap pra puber puber dan pasca puber. Tahap puber bertumpang tindih dengan 2 tahun terakhir masa anak. tahap puber terjadi pada batas antara periode anak dan remaja di mana ciri kematangan seksual semakin jelas. Tahap pasca puber bertumpang tindih dengan 2 tahun pertama masa remaja.
dalam proses pembelajaran banyak siswa yang beragam budaya etnis dan ras dengan demikian terjadilah proses akulturasi antara siswa. untuk menangani siswa yang beragam guru harus mengembangkan kondisi kelas dengan strategi pembelajaran yang dapat merespon beragam kebutuhan siswa. terlepas dari latar belakang rahasia atau adiknya dan memastikan bahwa kurikulumnya adil dan relevan secara kultural. guru harus peka terhadap dasar perbedaan budaya yang dapat mempengaruhi siswa di kelas.
Beberapa karakteristik yang menentukan identifikasi kelas sosial seseorang adalah pekerjaan, penghasilan, kekuasaan politis dan lain-lain. Hal ini mempengaruhi proses belajar siswa. Ada beberapa contoh efek dari perbedaan kelas sosial yaitu pengelompokan berdasarkan, kasus ini cenderung akan mempengaruhi psikis siswa yang kelas sosialnya rendah. sehingga dapat terjadi perbedaan prestasi antara kelas sosial 3 dengan kelas sosial rendah. namun the kultur of education menunjukkan bagaimana belajar bersifat sosial dan bagaimana intelegensi tumbuh selama orang saling berinteraksi di masyarakat.
Nah, berikut ini ialah implikasi terhadap penyelenggaraan penyelenggaraan pendidikan.
Pada poin pertama faktor fisik dalam menyelenggarakan pendidikan perlu diperhatikan sarana dan prasarana yang ada jangan sampai menimbulkan gangguan pada peserta didik. Disamping itu juga perlu diperhatikan waktu istri yang cukup. penting juga untuk menjaga supaya fisik tetap sehat adanya jam olahraga bagi peserta didik di luar jam pelajaran.
Poin yang kedua yaitu faktor psikososial perkembangan emosi peserta didik sangat erat kaitannya dengan faktor-faktor perubahan perubahan dalam hubungannya dengan orang tua perubahan dalam hubungannya dengan teman-teman perubahan pandangan luar dan perubahan dalam hubungannya dengan sekolah. oleh karena itu perbedaan individual dalam perkembangan emosi sangat dimungkinkan terjadi bahkan drama kan pasti dapat terjadi.
dalam rangka menghadapi luapan emosi remaja sebaiknya ditangani dengan sikap yang tenang dan santai. Orang tua dan pendidik harus bersikap tenang suasana hati baik dan penuh pengertian. orangtua dan pendidik sedapat mungkin tidak memperlihatkan kegelisahannya maupun ikut terbawa emosinya dalam menghadapi emosi remaja.
dengan singkat dapat dikatakan bahwa untuk mengurangi luapan emosi peserta didik perlu dihindari larangan yang tidak terlalu penting. mengurangi pembatasan dan tuntutan terhadap remaja harus disesuaikan dengan kemampuan mereka. Nah sebagai orang tua haruslah jangan terpaku pada ego sendiri melainkan kita juga harus berani melepaskan anak kita ke dalam lingkup lingkungannya. Karena apabila kita selalu membatasi mereka maka mereka akan terus-menerus merajalela dan membangkang apa yang kita katakan dan apa yang kita perintahkan. nah untuk itu sebagai orangtua kita harus paham juga dengan dunia mereka dan mereka pun pasti juga akan berpikir mana baik dan mana buruk tergantung kita lagi dalam mendidiknya tanpa harus mengekang mereka sampai mereka itu stres. sebagai orang tua atau pendidik sebaiknya memberi tugas yang dapat diselesaikan dan jangan memberi tugas dan peraturan yang tidak mungkin dilakukan. Agar apa, agar mereka bisa dengan santainya menjalankan aktivitas mereka tanpa ada beban sedikitpun karena anak pada masa ini ini masa masa yang yang penuh dengan tantangan dan ini mencoba hal-hal yang baru.
Komentar
Posting Komentar